10 Rasa Mie Instan Favorit Saya Dari Masa Ke masa



Annisakih.com Mie instan adalah salah satu comfort food saya. Di zaman saya masih bersekolah hingga kuliah dan jauh dari orang tua, mie instan benar-benar penyelamat. Praktis dan ekonomis. Masaknya gampang, dimanapun tersedia dengan harga terjangkau.

Seperti yang saya pernah ceritakan, sejak hamilsaya makan mie instan hanya ketika sedang berada di rumah orang tua. Selebihnya justru jarang, karena suami saya anti mie instan. Memang sih ditinjau dari segi kesehatan mengonsumsi mie instan dalam jumlah banyak tidak sehat. Banyak yang mengatakan mie instan sulit dicerna, kandungan seratnya rendah, garamnya tinggi sehingga bisa meningkatkan tekanan darah.

Tetap tak bisa dipungkiri kadang saya craving mie instan karena ya itu tadi, saya mengasosiasikannya dengan kenyamanan dan rumah. Merk serta rasa mie instan yang hadir di Indonesia dari dulu hingga sekarang, cukup variatif, sehingga saya kerap penasaran dengan yang baru muncul. Kualitasnya juga berani diadu, buktinya dari cerita teman-teman blogger yang beberapa kali membahas menemukan mie asal Indonesia di supermarket bahan makanan Asia atau Pecinan di kota mereka yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Kembali ke soal selera, saya punya beberapa rasa mie instan favorit yang selalu saya jadikan pilihan saat berbelanja dari masa ke masa, 10 teratas, yaitu :

10. Mie Chiyo
"Mie, mie, mie, terus.. Yang lain dong"
Semua anak seangkatan saya pasti mengingat tagline iklan televisi dari mie satu ini. Saya suka kemasannya yang unik, biasanya mie di buka dari bagian samping sedangkan Michiyo menghadap atas Rasanya lumayan enak. Saya sempat sedih saat mie ini menghilang. Penyebabnya baru saya ketahui beberapa tahun yang lalu saat seorang dosen hukum dagang saya memberikan contoh persaingan usaha. Menurut keterangan beliau, Mie Chiyo di beli atau istilahnya diakuisisi saham kepemilikannya oleh salah satu perusahaan produsen mie terbesar di Indonesia. Diawali dari tersebar kabar keunggulan Mi Chiyo yang lebih laku di kawasan pulau Kalimantan karena tahan serangan tikus dan semut sehingga lebih disukai oleh pekerja pertambangan dan orang-orang lapangan lainnya. Setelah itu Mi Chiyo malah dihentikan produksinya dan su'udzhonya saya sekalian untuk memperoleh rahasia dagang bagaimana membuat produk mie yang tahan terhadap dua serangan hama tersebut.

9. Indomie Goreng Rasa Pecal
Saya suka sekali pecal dan gado-gado terutama karena bumbu kacangnya. Mie ini merupakan mie goreng biasa yang ditambahi sebungkus kecil saus kacang. Rasanya agak enek tapi tetap enak koq. Seingat saya mie ini juga memiliki kerupuk berukuran mini.

8.  ABC Selera Pedas Rasa Semur Ayam Pedas.
Ibu saya juga cukup menyukai rasa mie yang kuahnya bewarna kehitaman ini. Perpaduan kecap dan pedasnya pas. Saya juga menyukai varian lain dari merk sejenis yaitu rasa sup tomat pedas, ada sedikit rasa asam yang menyegarkan dan rasa gulai ayam pedas yang berkuah santan.

7. Indomie Selera Nusantara Rasa Mie Kocok Bandung.
Salah satu rasa dalam gebrakan indomie,  mengadaptasi selera nusantara sebagai bumbu mienya. Mie ini agak sulit dicari, biasanya dulu saya harus membelinya di supermarket besar. Rasanya cocok dengan lidah saya, kuahnya keruh dan terasa lebih berbumbu.

6. Chatz Mie.
Mie yangdilucurkan saat saya SMA ini hanya bertahan sebentar, mungkin pangsa pasar yang disasar yaitu kalangan muda kurang memberikan respon positif. Bintang iklannya adalah Agnez Monica dan Dwi Andika. Ada dua varian rasa yaitu teriyaki dan  satunya lagi saya lupa. Seingat saya, saya suka kedua-duanya dan lumayan sering saya beli semasa masih dipasarkan.

5. Indomie Keriting Rasa Ayam Panggang.
Mie ini dari kemasan saja terlihat lebih istimewa. Bungkusnya terasa lebih eksklusif. Isinya beberapa gram lebih besar dan bumbunya ditambahi dengan sayuran kering, yang harus direbus bersama mienya. Varian rasanya banyak tetapi yang paling saya sukai adalah yang ayam panggang.

4. ABC Selera Pedas Goreng Rasa Pedas Limau.
Mie Goreng favorit saya, spicy dan ada rasa asam dari jeruk nipisnya yang membuat mie ini terasa segar. Salah satu mie instan paling pedas bumbunya menurut saya. Biasanya saya gak cukup puas makan sebungkus saja lho.

3. Gaga Mie Gepeng Rasa Sapi Lada Hitam.
Tulisan ini sebenarnya dipicu oleh rasa senang saya menemukan kembali produk ini disebuah supermarket serba 8.000,- di Batam. Memang ukurannya lebih kecil tetapi kelebihannya ialah di bentuk mienya yang gepeng dan lebih kenyal. Rasa pedas dari lada hitamnya juga semakin membuat nikmat. Varian rasa lainnya yang juga enak ialah mie goreng rasa ayam lada hitam.

2. Mie Sedap Rasa Kari Ayam.
Awalnya saya penasaran dengan merk yang diluncurkan Wings food ketika saya awal kuliah ini. Strategi yang diluncurkan seingat saya menggandeng Cut Tari sebagai model iklan. Saya ingat ketika kasusnya bersama Ariel merebak, iklannya langsung dihentikan. Harganya dengan rasa yang sama juga diecerkan dengan harga yang lebih murah beberapa ratus rupiah dari Indomie. Ternyata bagi saya rasanya enak. Ada semacam serbuk penyedap tambahan yang membuat kuah lebih kental. Saat ini mie sedap punya dua varian mie rasa kari lainnya yang juga sama-sama lezat : kari kental dan kari susu.

1.  Indomie Rasa Kari Ayam.
Mie instan merk nomor satu di Indonesia dengan rasa favorit ayah saya yang hampir selalu tersedia di rumah sebagai stock. Cara memasak pilihan kami ialah dimasak 3/4 matang dengan sedikit air dan sebutir telur. Diamkan hingga agak dingin, sehingga mie baru benar-benar matang sambil bumbunya meresap. Juara!
Rasanya yang gurih selalu berhasil menggugah selera makan saya, di saat sedang sakit sekalipun. Aromanya saja sudah membuat saya terkenang rumah. Teringat masa kecil, makan mie tengah malam saat menemani ayah nonton pertandingan bola di televisi atau begadang menyelesaikan pekerjaannya. Atau bareng ibu saya yang mengharuskan kami selalu sarapan, sebungkus mie biasanya kami bagi dua lalu ditambah nasi *iya double karbo, bikin makin gak sehat*

Gimana? Ada yang merupakan mie instant favorit teman-teman juga? Gapapalah ya sesekali makan mie instan. Bisa diakali dengan ditambahkan telur atau sumber protein lain semacam kornet, sosis, seafood plus sayur mayur kalau mau lebih sehat dan pastinya enak.

Thanks for reading, with love,

Nisa